UPC adalah organisasi non-pemerintah yang bekerja bersama komunitas
marjinal perkotaan dengan pendekatan holistik dan partisipatoris dan
menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama. Karenanya,
masyarakat marjinal perkotaan adalah subyek dan stakeholder utama yang
memiliki akses dan kontrol atas semua kegiatan yang dilaksanakan.
VISI :
Urban Poor Consortium (UPC) mencitakan rakyat yang berdaulat, mandiri,
arif dan kreatif, mampu memecahkan masalah kemiskinan majemuknya,
memenuhi kebutuhan praktis dan strategisnya dan menentukan nasib serta
masa depan diri dan komunitasnya.
STRATEGI DAN PROGRAM :
UPC menumpukan geraknya pada penumbuhan kesadaran kritis rakyat melalui
penyebar-luasan informasi. UPC percaya bahwa informasi yang akurat dan
relevan mampu mendorong orang untuk bertindak sendiri atau secara
kolektif untuk mengubah realitas yang tidak adil dan menindas. Tindakan
kolektif, khususnya, membuka ruang kesadaran politis dan kehendak untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Gerak semacam ini
pada prosesnya akan menumbuhkan kegiatan-kegiatan rakyat yang
terorganisasi baik dan kuat, yang berfungsi menghimpun energi kreatif
dan mengukuhkan ikatan sosial kelompok untuk mewujudkan kehidupan sosial
yang adil dan demokratis.
UPC mewujudkan strategi di atas melalui kegiatan penyebarluasan
informasi dan penumbuhan media ekspresi rakyat dengan sarana multimedia;
advokasi; penumbuhan organisasi tingkat basis; pengembangan jaringan
kerja antar kampung miskin dan kelompok-kelompok rakyat miskin kota; dan
pemenuhan kebutuhan praktis komunitas seperti kegiatan ekonomi,
kesehatan, pendidikan dan perbaikan permukiman.
ORGANISASI :
UPC adalah forum kerja dengan pengorganisasian yang lentur dan terbuka.
Forum anggota merupakan badan pengambil keputusan tertinggi. Pelaksanaan
program melibatkan para anggota sesuai keahliannya, dan dikoordinasikan
oleh Sekretariat.
sumber : http://urbanpoorblog.wordpress.com/perihal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar